Minggu, 27 Oktober 2019

Jenis Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Dibatasi

Do you want to share?

Do you like this story?

Jenis Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Dibatasi - Alodokter

Sahadewi.Co.Id - Ada beberapa jenis makanan yang dianggap sebagai makanan penyebab gagal ginjal. Apa saja makanan yang dimaksud? Simak penjelasan berikut agar Anda lebih cermat dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, sehingga terhindar dari risiko gagal ginjal.

Ginjal merupakan salah satu organ utama dalam tubuh manusia. Ginjal memiliki banyak fungsi, di antaranya menyaring darah, membuang limbah atau kotoran sisa metabolisme, mengontrol tekanan darah, dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam darah.
Saat seseorang mengalami gagal ginjal, fungsi-fungsi ginjal tersebut tidak berjalan normal. Gagal ginjal tidak hanya disebabkan oleh suatu penyakit atau gaya hidup yang tidak sehat. Risiko Anda mengalami gagal ginjal juga akan meningkat jika Anda sering mengonsumsi makanan yang diketahui dapat menyebabkan gagal ginjal.

Batasi Konsumsi Makanan Penyebab Gagal Ginjal Ini

Menjaga kesehatan ginjal dapat Anda lakukan dengan membatasi konsumsi makanan-makanan penyebab gagal ginjal berikut ini:

1. Makanan tinggi garam (natrium)

Anda boleh saja mengonsumsi makanan yang mengandung garam (natrium/sodium). Hanya saja, jumlahnya perlu dibatasi, yaitu tidak lebih dari 2000 mg sodium setiap harinya. Batas asupan sodium yang direkomendasikan untuk memelihara kesehatan ginjal tersebut setara dengan 1 hingga 1,5 sendok teh garam per hari.
Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk membuang natrium. Meningkatnya beban kerja ginjal inilah yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Selain itu, asupan garam atau natrium ini perlu dibatasi karena jika jumlahnya terlalu banyak, bisa menimbulkan tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan berkepanjangan, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Beberapa makanan tinggi sodium yang perlu Anda batasi adalah makanan olahan, seperti sosis, kornet, dan ikan asin. Saat mengonsumsi makanan olahan, perhatikan kandungan natrium yang tertera pada kemasannya. Jika tersedia, sebaiknya pilih makanan yang berlabel rendah garam atau salt free.

2. Makanan yang mengandung terlalu banyak protein

Protein pada dasarnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya memperbaiki jaringan tubuh, menjaga kesehatan tulang, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan massa otot. Namun jika jumlah yang dikonsumsi melebihi kebutuhan, protein justru berpotensi merusak ginjal.
Saat tubuh mendapat asupan protein dari makanan, protein tersebut akan diolah melalui proses metabolisme. Proses ini akan menghasilkan zat sisa atau limbah yang nantinya akan dibuang dari dalam tubuh oleh ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan berprotein tinggi akan membuat beban kerja ginjal meningkat karena harus membuang lebih banyak zat sisa metabolisme protein. Inilah yang menjadikan salah satu alasan mengapa penderita penyakit ginjal, seperti gagal ginjal, perlu membatasi asupan protein.
Rekomendasi asupan protein harian yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 55-60 gr per hari. Makanan yang mengandung protein tinggi antara lain daging, ikan, kacang-kacangan, telur, serta susu dan olahannya, seperti yoghurt dan keju.

3. Makanan tinggi gula

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Jika kebiasaan ini tidak dihentikan, gula darah yang tinggi ini lama-kelamaan dapat menyebabkan insulin sulit bekerja. Akibatnya, Anda bisa mengalami diabetes.
Jika sudah mengalami diabetes, terlebih jika kadar gula darah cenderung tidak terkontrol, dapat muncul komplikasi pada ginjal yang disebut nefropati diabetik. Inilah alasan mengapa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Oleh karena itu, mulailah batasi konsumsi makanan yang mengandung gula. Beberapa makanan tinggi gula yang mungkin sering Anda temui adalah kecap manis, permen, cokelat, es krim, dan sereal.

4. Makanan tinggi fosfor

Fosfor sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Akan tetapi, jumlah konsumsinya harus diperhatikan, sebab beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak fosfor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ginjal.
Konsumsi fosfor sebaiknya tidak lebih dari 1000 mg per hari. Jika Anda mengonsumsi fosfor lebih banyak dari itu, bukan hanya penyakit ginjal yang mengintai Anda, tapi juga penyakit jantung dan perlemahan tulang.
Makanan yang perlu dibatasi karena mengandung tinggi fosfor adalah:
  • Dark chocolate.
  • Susu serta produk olahannya, seperti keju.
  • Ikan laut.
  • Daging dan jeroan.
  • Sayuran, terutama bayam, kangkung, dan lobak.
  • Kacang-kacangan.

Hal Lain yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Gagal Ginjal

Selain membatasi konsumsi makanan di atas, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari gagal ginjal, yaitu:
  • Minum banyak air putih, setidaknya 8 gelas sehari.
  • Hindari merokok dan batasi minuman beralkohol.
  • Konsumsi makanan yang baik untuk ginjal, seperti apel, bawang, dan nanas.
  • Lakukan olahraga dengan rutin.
  • Hindari kebiasaan menahan pipis.
  • Hindari mengonsumsi obat-obatan, jamu, atau suplemen dalam jangka panjang, apalagi jika di luar anjuran
Anda juga perlu memeriksakan diri secara rutin ke dokter ginjal jika Anda memiliki risiko untuk terkena gangguan ginjal, misalnya jika Anda menderita hipertensi atau diabetes.
Dengan begitu, dokter dapat menjelaskan upaya apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, sekaligus mendeteksi sejak dini jika ada masalah pada ginjal Anda, sehingga langkah penanganan dapat segera dilakukan.
Makanan penyebab gagal ginjal umumnya dapat menimbulkan gangguan pada ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik jenis dan jumlah makanan yang Anda konsumsi. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis makanan yang harus Anda hindari dan batasi, sesuai kondisi Anda.


Sumber : Alodokter

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

Advertisements

Advertisements