Sahadewi.Co.Id - Suatu kebahagiaan tersendiri memiliki hewan piaraan. Membagi waktu bersama hewan piaraan dapat memberikan energi positif bagi mood dan kesehatan Anda.
Penelitian membuktikan sejumlah keuntungan memiara hewan yang mampu meredakan stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, dan mengatasi kesepian. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan risiko memiara hewan agar tetap waspada.
 
Jika dirawat dan dilatih dengan baik, hewan piaraan dapat menjadi teman yang membantu manusia untuk tetap sehat. Namun di sisi lain, jika tidak dijaga, memiara hewan berisiko mendatangkan efek buruk bagi kesehatan, seperti membawa parasit yang menyebabkan penyakit.
 
 
Untuk menghindari risiko penyebaran penyakit, pastikan hewan kesayangan Anda mendapatkan vaksinasi dan pemeriksaan sebelum dibawa ke rumah. Jika tidak, selain mereka sendiri berpotensi terkena penyakit, Anda dan keluarga di rumah juga akan berisiko untuk tertular oleh bakteri, virus, atau parasit yang ada di tubuh mereka. Berikut ini adalah beberapa risiko penyakit yang mungkin timbul dari hewan piaraan.
 
Sumber : Alodokter
  
Penelitian membuktikan sejumlah keuntungan memiara hewan yang mampu meredakan stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, dan mengatasi kesepian. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan risiko memiara hewan agar tetap waspada.
Jika dirawat dan dilatih dengan baik, hewan piaraan dapat menjadi teman yang membantu manusia untuk tetap sehat. Namun di sisi lain, jika tidak dijaga, memiara hewan berisiko mendatangkan efek buruk bagi kesehatan, seperti membawa parasit yang menyebabkan penyakit.
Manfaat Memiliki Hewan Piaraan
Memiara hewan mendatangkan banyak manfaat, baik dari sisi psikologis maupun kesehatan. Efek positif ini tidak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa, tapi juga lansia, anak-anak, dan juga penderita penyakit tertentu.Meningkatkan kekebalan tubuh
Sistem imun orang yang memiliki hewan piaraan lebih baik daripada yang tidak.
Kekebalan  tubuh yang lebih baik juga terbentuk pada anak-anak yang tumbuh di  lingkungan rumah dengan hewan piaraan. Berlawanan dengan anggapan umum,  penelitian terbaru mengungkap bahwa balita yang dibesarkan dalam rumah  dengan hewan piaraan, cenderung lebih terlindungi dari alergi, asma dan eksim, yaitu alergi kulit yang menyebabkan gatal dan kemerahan.
Membahagiakan pikiran dan meredakan stres
Bermain bersama hewan piaraan dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan sehingga meningkatkan kadar dopamin dan serotonin yang bersifat menenangkan dan membahagiakan pikiran.
Sekadar  memandangi ikan piaraan di akuarium saja dapat meredakan ketegangan dan  stres. Selain itu, memiara hewan juga dapat membuat manusia terhindar  dari perasaan kesepian yang dapat memicu atau memperburuk penyakit fisik atau psikologis seperti depresi.
Dengan  memiara hewan, anak yang memiliki kesulitan belajar dapat mengelola  stres dan belajar menenangkan diriPenelitian lain membuktikan bahwa  keberadaan hewan piaraan di rumah membuat lansia dengan penyakit Alzheimer cenderung merasa lebih rileks.
Teman bergerak aktif
Memiara  atau bermain bersama hewan piaraan juga mendorong Anda untuk bergerak  aktif. Aktivitas ini merupakan alternatif yang tepat jika Anda enggan  berolahraga. Bermain bola dengan kucing, berjalan kaki bersama anjing,  atau membersihkan kolam ikan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan  sekaligus membuat tubuh sehat. Penderita penyakit jantung juga dapat bergerak aktif dan memperbaiki fungsi jantung saat bermain bersama hewan piaraan.
Interaksi sosial
Berdasarkan penelitian, anak dengan autisme  juga dapat berinteraksi dengan lebih baik jika ada hewan piaraan di  sekitar mereka. Sebaliknya, Ketika memiliki hewan piaraan, Anak-anak  akan lebih berempati dan menunjukkan kasih sayang pada temannya.
Memiara  hewan piaraan juga dapat membuat Anda lebih berpeluang memiliki  hubungan sosial baru, terutama dengan sesama orang yang menggemari hewan  yang sama. Interaksi ini dapat dilakukan oleh siapa pun, baik jika Anda  sedang terbaring sakit, melalui jaringan internet, maupun ketika Anda  sedang berolahraga sambil membawa hewan piaraan. Jalinan pertemanan dan  dukungan sosial yang kuat akan membuat Anda lebih sehat sebagai seorang  individu.
Kemungkinan Risiko Memiliki Hewan Piaraan
Selain mendatangkan manfaat, memiara hewan membutuhkan tanggung jawab dan komitmen serta dapat membawa perubahan yang belum tentu dirasa positif terhadap kondisi di rumah, dan berisiko mendatangkan kemungkinan penyakit. Pada lansia yang tinggal sendiri, memiara hewan juga berisiko menyebabkan cedera apabila tidak ada yang mengawasinya.Untuk menghindari risiko penyebaran penyakit, pastikan hewan kesayangan Anda mendapatkan vaksinasi dan pemeriksaan sebelum dibawa ke rumah. Jika tidak, selain mereka sendiri berpotensi terkena penyakit, Anda dan keluarga di rumah juga akan berisiko untuk tertular oleh bakteri, virus, atau parasit yang ada di tubuh mereka. Berikut ini adalah beberapa risiko penyakit yang mungkin timbul dari hewan piaraan.
Kutu
Waspadalah  jika piaraan Anda mulai sering menggaruk tubuhnya sendiri. Itu dapat  menjadi pertanda adanya kutu yang mulai berkembang biak pada kulitnya.  Kutu yang dibiarkan dapat berkeliaran atau tinggal dan bertelur di sela  lipatan barang-barang di rumah seperti sofa dan bantal. Selain  menyebabkan gatal pada kulit manusia, kutu dapat menularkan penyakit  serius seperti pes. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat atau bedak antikutu.
Cacing 
Cacing  seperti cacing pita dan cacing gelang adalah parasit umum yang dapat  berkembang dalam usus halus binatang. Muntah, diare, dan penurunan berat  badan binatang dapat menjadi gejala adanya infeksi cacing.
Hewan  yang terinfeksi dapat menularkan penyakitnya pada manusia dengan  mengontaminasi tanah atau pasir dengan telur cacing. Anak-anak yang  bermain di area tersebut dapat terinfeksi jika memasukkan tangan mereka  yang kotor ke mulut. Selain itu, cacing yang menetas dalam tubuh orang  dewasa dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh. Suntikan, obat  yang diminum, maupun obat oles dari dokter hewan dapat menjadi solusi  masalah ini.
Kurap
Anggota  keluarga Anda dapat tertular kurap dari binatang hanya dengan menyentuh  kulit atau bulu mereka. Kurap dapat menyebabkan kulit merah, ruam, atau  bintik melingkar pada kulit. Segera periksakan piaraan Anda ke dokter  jika ia terkena kurap.
Terluka oleh cakaran/gigitan
Meski  hewan piaraan Anda telah terlatih dan sangat bersahabat, namun jangan  tinggalkan anak sendirian dengan binatang. Anak yang terlalu antusias  dapat saja mendorong atau memukul hewan, dan berisiko digigit atau  dicakar oleh hewan piaraan.
Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii pada  tinja kucing. Umumnya, wanita yang sejak lama telah memiara kucing  sudah memiliki antibodi terhadap toksoplasmosis. Namun untuk  berjaga-jaga, ada baiknya selama hamil tetap memindahkan kucing ke  tempat lain atau pastikan agar ibu hamil tidak mengurus kotoran kucing  agar terjauh dari infeksi dan janin tetap sehat.
Pada dasarnya,  memiliki hewan piaraan di rumah dapat mendatangkan efek psikologis yang  positif dan keuntungan bagi keluarga di rumah. Namun untuk memiliki  hewan piaraan yang sehat, kita sebagai pemilik yang bertanggung jawab  harus senantiasa merawat dan menjaga kesehatannya. Dan sebelum  memutuskan untuk memiara hewan, Anda tentunya perlu berbagai persiapan  seperti menyiapkan tempat, biaya, makanan, minuman, kesehatan, dan  pertimbangan dokter terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.Sumber : Alodokter
 







 
 RSS Feed
      RSS Feed
      Twitter
      Twitter
      Facebook
      Facebook
     
0 komentar:
Posting Komentar