Sahadewi.Co.Id - Tidak perlu merasa bersalah lagi mengonsumsi beberapa makanan  yang kamu kira hanya mengandung kalori dan kurang nutrisi di bawah ini.  Jika diolah dengan tepat dan dalam kadar sesuai, makanan dan minuman  ini ternyata justru menyehatkan. 
“Jangan makan alpukat, nanti gemuk.” “Hindari konsumsi daging merah, nanti sakit jantung.” “Jangan makan selai kacang, nanti naik berat badan.” Kamu pasti pernah mendengar setidaknya salah satu kalimat tersebut. Padahal sebenarnya, yang salah bukan makanannya, melainkan bagaimana cara kamu mengolah dan mengonsumsi makanan tersebut.
 
 
 
Jadi, tidak perlu lagi terjebak pada anggapan orang tentang makanan dan minuman tertentu. Mulai pola makan sehat dan seimbang dengan memperhatikan porsi, pola masak sehat, dan memilih versi yang lebih sehat dari setiap bahan. Waspadai pula bahan-bahan tambahan yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Sumber : Alodokter
      
“Jangan makan alpukat, nanti gemuk.” “Hindari konsumsi daging merah, nanti sakit jantung.” “Jangan makan selai kacang, nanti naik berat badan.” Kamu pasti pernah mendengar setidaknya salah satu kalimat tersebut. Padahal sebenarnya, yang salah bukan makanannya, melainkan bagaimana cara kamu mengolah dan mengonsumsi makanan tersebut.
Cek Lagi Makanan dan Minuman Ini
Di bawah ini adalah beberapa makanan yang sering ragu-ragu kamu konsumsi karena sering dianggap tidak sehat. Yuk, coba cermati lagi!- Daging merah menurunkan kadar kolesterol jahat
Jika diolah secara sehat, daging merah adalah sumber asam lemak omega-3,  protein, vitamin B12, zat besi, seng, dan niacin. Mengonsumsi daging  merah tanpa lemak dalam porsi secukupnya juga dapat berperan menurunkan  kadar kolesterol jahat.
- Selai kacang menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung
Kamu suka ngemil selai kacang?  Tidak perlu terlalu merasa bersalah, karena seporsi selai kacang  kebanyakan berupa lemak tidak jenuh yang baik bagi kesehatan dan  mengandung kalium.
Bahkan, ada penelitian yang menemukan  bahwa orang yang mengonsumsi selai kacang secara teratur lebih tidak  berisiko mengalami diabetes tipe 2 dan sakit jantung. Agar lebih sehat,  pilih yang tanpa garam ya. Selain itu, konsumsinya tentu tetap harus  dibatasi. Dua sendok makan selai kacang saja sudah cukup untuk sehari.
- Cokelat menurunkan tekanan darah
Cokelat hitam atau dark chocolate mengandung flavonoid  yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, membantu meningkatkan aliran  darah ke jantung dan otak, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan  risiko penyakit jantung tertentu. Kandungan gula dalam cokelat hitam  juga tidak tinggi. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari cokelat,  hindari cokelat yang mengandung gula tinggi ya. Batasi konsumsi cokelat  maksimal 30 gram per hari.
- Pasta sumber karbohidrat sehat
Selain membuatmu kenyang lebih lama, pasta  juga rendah garam dan lemak, sehingga menjadikannya sumber karbohidrat  yang sehat. Yang membuat pasta menjadi berkalori tinggi adalah  bahan-bahan yang dipadukan dengan pasta, contohnya daging dan saus yang  tinggi garam. Untuk pilihan lebih sehat, cobalah pasta yang mengandung gandum utuh, dimasak dengan minyak zaitun, dan dipadu dengan sedikit keju Parmesan.
- Popcorn memiliki banyak kandungan serat
Popcorn adalah camilan gandum utuh yang kaya serat lho. Jika dikonsumsi polos tanpa gula ataupun garam, popcorn bisa menjadi pilihan makanan ringan sehat. Apalagi bahan ini mengandung  magnesium, mangan, dan vitamin B yang melidungi tubuh dari kerusakan  sel dan penyakit. Kunci utamanya adalah membatasi penggunaan mentega dan  garam pada popcorn.
- Madu membantu mengatasi peradangan
Meskipun manis, tapi madu adalah pemanis alami yang kaya antioksidan,  sehingga dipercaya memiliki manfaat baik untuk mengatasi peradangan dan  menjaga sel tubuh. Selain itu, madu juga baik untuk pencernaan,  sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan.
- Salad kentang mendukung kesehatan usus
Kentang sendiri mengandung banyak nutrisi,  mulai dari magnesium dan kalium, serta mengandung serat yang baik untuk  kesehatan usus. Untuk membuat salad kentang yang lebih sehat, pilih  mayones yang rendah kalori dan rendah lemak sebagai dressing. 
- Kopi bisa membantu membakar lemak
Pecinta kopi merasa kurang jika belum minum kopi di pagi hari, karena minuman berkafein ini membantu memperbaiki mood, mental, dan kesadaran. Selan itu, kafein juga dapat berperan membakar lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Bahkan, studi baru menemukan bahwa orang  yang biasa minum kopi tidak mengalami peningkatan risiko stroke ataupun  penyakit jantung, atau mungkin menurunkan risiko penyakit tersebut.  Meski begitu, jangan terlalu banyak minum kopi ya, terutama yang  mengandung gula dan krim. Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga bisa  menyebabkan sakit perut ataupun perasaan resah.
- Alpukat menyehatkan jantung
Alpukat  sering dihindari karena dituduh membuat badan gemuk. Padahal, lemak  yang dikandungnya adalah lemak yang baik untuk jantung dan memiliki  kandungan kolesterol baik. Makan alpukat secara teratur dapat melindungi  kulit dan matamu serta mengurangi lemak perut lho. Namun, waspadai penambahan gula atau susu kental manis ke dalamnya.
- Sayuran beku memiliki kandungan nutrisi yang sama
Sayur segar sering dianggap lebih baik  daripada sayur beku. Padahal, ada kemungkinan sayur dibekukan saat bahan  tersebut mengandung kadar nutrisi terbaik. Ini sebabnya sayur beku yang  biasa disediakan di supermarket itu sebenarnya sama sehatnya dengan  sayur segar.
- Kacang-kacangan membantu menurunkan kadar gula darah
Walaupun kacang mengandung kalori tinggi, tetapi tubuh ternyata hanya menyerap sebagian lemaknya lho. Selain dapat membantu perut lebih kenyang, makan kacang justru dapat mencegah kenaikan berat badan.
Dari sisi nutrisi, aneka jenis kacang kaya  akan kalium, magnesium, dan lemak tak jenuh tunggal. Sedangkan bagi  pasien diabetes, kacang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan  gula darah.
- Telur
Meskipun kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi, tetapi jika dikonsumsi secara terbatas, telur menjadi sumber protein  yang murah dan tidak membahayakan sistem kardiovaskular (jantung dan  pembuluh darah). Risiko kolesterol dapat dikurangi misalnya dengan  memilih mengonsumsi putih telurnya saja.
Pada akhirnya, makanan menjadi sehat atau tidak lebih dipengaruhi pada bagaimana kamu mengonsumsinya. Misalnya,  jika pagi kamu sudah sarapan dengan telur, berarti kamu perlu  mengurangi konsumsi protein hewani lain saat makan siang dan malam.Jadi, tidak perlu lagi terjebak pada anggapan orang tentang makanan dan minuman tertentu. Mulai pola makan sehat dan seimbang dengan memperhatikan porsi, pola masak sehat, dan memilih versi yang lebih sehat dari setiap bahan. Waspadai pula bahan-bahan tambahan yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
Sumber : Alodokter
 







 
 RSS Feed
      RSS Feed
      Twitter
      Twitter
      Facebook
      Facebook
     
0 komentar:
Posting Komentar