Sahadewi.Co.Id - Memiliki tubuh langsing sering kali menjadi dambaan kaum wanita. Namun, jangan sampai salah langkah dengan mengadopsi berbagai diet ekstrim yang justru berisiko mengganggu kesehatan Anda.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan kelebihan lemak di dalam tubuh adalah dengan menjaga pola makan atau diet. Ada banyak jenis diet yang bisa dilakukan, namun jangan sembarangan memilih jenis diet. Sebab, pola diet yang salah justru akan menyebabkan dampak buruk bagi kondisi kesehatan Anda.
Diet Ekstrim yang Harus Dihindari
Agar diet Anda aman dan tidak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari, sebaiknya Anda menghindari beberapa jenis diet ekstrim di bawah ini:
Diet cacing pita
Diet ini tergolong ekstrim karena dilakukan dengan cara menelan telur cacing pita. Kemudian cacing pita dibiarkan menetas dan tumbuh dewasa hingga mengonsumsi makanan yang ada di dalam usus induk semangnya. Setelah berat badan menurun, cacing pita bisa dikeluarkan dengan obat cacing.
Diet ini sebaiknya dihindari karena telur cacing pita dapat berpindah ke berbagai bagian tubuh lain, hingga menyebabkan masalah yang dapat mengancam jiwa. Contohnya jika cacing pita masuk otak, Anda bisa mengalami sakit kepala, kebingungan, kejang, hingga kematian.
Diet sup kol
Orang-orang yang melakukan diet sup kol meyakini bahwa berat badan bisa turun sekitar 4,5 kg dengan makan sup kol untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu. Sup kol dimakan setiap hari dengan sayuran dan buah-buahan tertentu, 4-8 gelas air putih dan multivitamin.
Diet sup kol bisa saja membuat berat badan cepat turun, tetapi cara tersebut tidak sehat dan berbahaya. Tidak ada ahli kesehatan yang mendukung diet ekstrim ini. Jika Anda melakukannya, belum tentu berat badan Anda turun. Yang terjadi justru Anda akan merasa sangat kelaparan.
Diet 500 kalori
Seperti namanya, diet ekstrim ini hanya memperbolehkan penganutnya untuk mengonsumsi makanan sebanyak 500 kalori setiap hari. Cara ini tergolong ekstrim karena mengharuskan Anda untuk mengurangi jumlah makanan yang Anda konsumsi setiap hari.
Diet ekstrim semacam ini biasanya ditujukan untuk mereka yang sangat gemuk dan tidak mampu untuk menurunkan berat badan setelah mencoba berbagai jenis diet. Namun, diet ekstrim ini memerlukan pengawasan medis karena berisiko menyebabkan tubuh kekurangan vitamin dan mineral.
Diet pembersih atau diet detoks lemon
Diet ekstrim jenis ini dilarang mengonsumsi makanan padat atau alkohol, hanya diperbolehkan mengonsumsi tiga jenis minuman, yaitu air lemon, air garam, dan teh herbal laksatif. Umumnya diet jenis ini dilakukan selama 10 hari. Tujuan dari diet ini adalah untuk menurunkan berat badan, detoksifikasi sistem pencernaan, serta membuat tubuh lebih segar dan sehat.
Hanya saja, diet ekstrim ini membuat tubuh kekurangan banyak nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan serat. Diet ini juga berisiko menyebabkan pusing, sakit kepala, diare dan mual. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan diet ini benar-benar mampu menghilangkan racun tubuh.
Mengurangi berat badan memang boleh dilakukan, terutama untuk membuat tubuh lebih bugar. Namun, jangan sampai keinginan tersebut membuat Anda mengabaikan kesehatan tubuh sendiri, misalnya dengan melakukan diet ekstrim. Mintalah saran dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan yang sesuai kondisi tubuh Anda. Salah satu yang bisa dicoba adalah diet alami tanpa obat.
Sumber : Alodokter
0 komentar:
Posting Komentar