Sahadewi.Co.Id - Insomnia atau gangguan susah tidur tidak diderita oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga bisa mengalaminya. Jika berlarut-larut, tentu saja hal ini dapat mengganggu aktivitas anak hingga tumbuh kembangnya.
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat penderitanya susah tidur dan tetap terjaga di malam hari, sehingga kekurangan waktu tidur yang cukup. Apalagi umumnya waktu tidur yang dibutuhkan anak lebih panjang dibandingkan orang dewasa, yaitu 11-13 jam untuk anak usia 2-6 tahun, dan 10-11 jam untuk anak usia 6-10 tahun.
Berbagai Penyebab Insomnia pada Anak
Menurut penelitian, orang tua mempunyai andil yang besar dalam menyebabkan anak insomnia. Hal ini karena orang tua yang mengatur pola tidur anak sejak awal. Untuk itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan jadwal tidur anak sedini mungkin. Jangan sampai anak terbiasa tidur terlalu malam.
Selain pola tidur yang diciptakan orang tua, ada beberapa hal lain yang dapat menjadi penyebab insomnia pada anak:
- StresSama seperti halnya orang dewasa, anak yang mengalami stres juga bisa menyebabkan insomnia. Stres pada anak biasanya disebabkan oleh masalah sekolah, pertemanan, dan keluarga. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan kondisi psikologis anak.
- TraumaAnak-anak lebih rentan trauma. Trauma pada anak bisa disebabkan oleh hal-hal kecil, seperti film yang dia tonton ataupun permainan petak umpet yang dapat membuatnya takut kegelapan.
- Kafein yang berlebihanKafein tidak hanya memberikan efek untuk orang dewasa tapi juga anak-anak. Kafein yang dikonsumsi secara berlebihan pada anak bisa menyebabkan anak insomnia. Kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tapi juga dalam minuman atau makanan seperti coklat dan teh. Jadi, mulai sekarang mulai perhatikan jumlah kafein yang dikonsumsi Si Kecil ya, Bunda.
- Obat yang dikonsumsi anakInsomnia juga bisa disebabkan oleh kandungan obat yang dikonsumsi anak. Obat yang bisa menyebabkan anak mengalami insomnia, antara lain adalah obat untuk mengatasi ADHD dan obat antidepresan.
Cara Mengatasi Insomnia pada Anak Tanpa Obat
Jika dibiarkan berlarut-larut, insomnia bisa memberikan efek negatif bagi kesehatan anak. Insomnia pada anak dapat mengganggu kemampuan berpikir, membuat anak menjadi lemah dan mudah kelelahan, juga meningkatkan risiko anak mengalami obesitas. Kondisi ini tentunya bisa memengaruhi kegiatan belajar mengajar, serta tumbuh kembangnya.
Tapi tenang, Bunda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia pada anak:
- Ciptakan kamar tidur yang nyaman. Bunda bisa menciptakan kamar yang nyaman untuk Si Kecil dengan menaruh barang kesukaannya dan menjaga agar kamar Si kecil selalu rapi. Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan tidak meletakkan barang elektronik di dalam kamar. Alat elektronik di kamar, seperti televisi atau gadget, akan merangsang otak anak untuk selalu aktif, dan membuatnya sulit tidur.
- Biasakan untuk melaksanakan ritual rutin sebelum tidur, seperti mengganti baju dengan piyama, mengganti popok, mencuci kaki, menyikat gigi, naik ke tempat tidur, dan berdoa. Hal ini bisa Bunda terapkan pada 30-60 menit sebelum jadwal tidur. Bila perlu, Bunda juga bisa menemani Si Kecil sampai benar-benar tertidur.
- Apabila Si Kecil belum bisa tidur hingga 10-20 menit, Bunda juga bisa menanyakan kepada Si Kecil, alasan dia tidak bisa tidur, dan apakah ada yang membuatnya takut. Setelah itu, Bunda dapat mencari solusinya.
Cara lain yang dapat Bunda lakukan adalah dengan membatasi kegiatan yang dilakukan Si Kecil di tempat tidur, seperti tidak mengerjakan PR atau bermain gadget di tempat tidur.
Jangan biarkan insomnia pada anak terjadi berlarut-larut. Jika insomnia telah berlangsung selama kurang lebih 3 minggu, sebaiknya segera hubungi dokter untuk memastikan penyebabnya dan memeriksakan kondisi kesehatan anak.
Sumber : Alodokter
0 komentar:
Posting Komentar