Sahadewi.Co.Id - Bayi rentan terserang meningitis karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, penyakit ini berisiko tinggi menyebabkan bayi mengalami cacat, gangguan tumbuh kembang, bahkan kematian. Oleh karena itu, kenali tanda meningitis pada bayi.
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung di sekitar otak dan saraf tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Meningitis virus merupakan jenis meningitis yang paling sering terjadi, namun meningitis yang paling berbahaya adalah meningitis bakteri.
Penyakit meningitis lebih berisiko menyerang:
Untuk mencegah Si Kecil terkena meningitis, Bunda perlu melengkapi imunisasinya sesuai jadwal, termasuk imunisasi untuk campak, polio, gondok, cacar air, dan influenza.
Meski tidak bisa melindungi Si Kecil sepenuhnya dari meningitis, kelima vaksin ini bisa membantu menjaga tubuhnya dari serangan virus penyakit ini. Pastikan juga dia mendapat vaksin Hib saat usianya 2, 3, 4, dan 15 bulan; serta vaksin meningokokus pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
Meningitis yang tidak segera diobati bisa berisiko menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, segera bawa Si Kecil ke dokter jika dia mengalami berbagai gejala di atas untuk mendapatkan pengobatan secepatnya.
Sumber : Alodokter
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung di sekitar otak dan saraf tulang belakang. Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Meningitis virus merupakan jenis meningitis yang paling sering terjadi, namun meningitis yang paling berbahaya adalah meningitis bakteri.
Penyakit meningitis lebih berisiko menyerang:
- Bayi, terutama yang berusia di bawah dua bulan. Di usia ini, sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang dengan baik. Akibatnya, bakteri dapat masuk ke aliran darah dengan mudah.
- Anak-anak yang menderita infeksi telinga dan sinusitis berulang.
- Anak-anak yang mengalami cedera kepala berat dan patah tulang tengkorak.
- Anak-anak yang baru saja menjalani operasi otak.
- Bayi dan anak-anak yang terlahir dengan HIV, riwayat infeksi dalam kandungan, dan cacat bawaan lahir.
Tanda-Tanda Meningitis pada Bayi
Gejala meningitis pada bayi bervariasi, sehingga masing-masing bayi yang terkena penyakit ini mungkin akan mengalami gejala yang berbeda. Meski begitu, ada tanda-ranga meningitis pada bayi yang umum terjadi menurut usianya, yaitu:Bayi kurang dari dua bulan
Pada usia ini, tanda meningitis pada bayi bisa sulit dideteksi. Oleh karena itu, segera bawa ke dokter anak atau rumah sakit terdekat jika Si Kecil mengalami demam, kurang mau atau tidak mau menyusu, sesak napas, lesu, dan tampak rewel.Bayi usia dua bulan hingga dua tahun
Meningitis paling sering menyerang anak-anak di usia ini. Gejalanya antara lain:- Demam.
- Kejang.
- Muntah.
- Nafsu makan berkurang.
- Rewel.
- Tampak sangat mengantuk, sampai sulit dibangunkan.
- Muncul ruam di kulit.
Anak di atas dua tahun
Selain berbagai gejala di atas, meningitis pada anak berusia lebih dari dua tahun juga akan menunjukkan gejala berupa:- Sakit kepala.
- Sakit punggung.
- Leher nyeri dan kaku.
- Mudah silau atau sensitif terhadap cahaya terang.
- Kebingungan.
- Tingkat kesadaran menurun atau koma.
- Mual dan muntah.
- Ruam atau bercak berwarna ungu kemerah
Untuk mencegah Si Kecil terkena meningitis, Bunda perlu melengkapi imunisasinya sesuai jadwal, termasuk imunisasi untuk campak, polio, gondok, cacar air, dan influenza.
Meski tidak bisa melindungi Si Kecil sepenuhnya dari meningitis, kelima vaksin ini bisa membantu menjaga tubuhnya dari serangan virus penyakit ini. Pastikan juga dia mendapat vaksin Hib saat usianya 2, 3, 4, dan 15 bulan; serta vaksin meningokokus pada usia 2, 4, dan 6 bulan.
Meningitis yang tidak segera diobati bisa berisiko menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, segera bawa Si Kecil ke dokter jika dia mengalami berbagai gejala di atas untuk mendapatkan pengobatan secepatnya.
Sumber : Alodokter
0 komentar:
Posting Komentar